Perekonomian Loyo, Sektor Perikanan Justru Tumbuh 8,64 Persen



Sektor perikanan pada kuartal I 2015 tumbuh 8,64 persen atau tumbuh 3,8 persen dibandingkan kuartal I 2014 lalu sebesar 7,46 persen.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memaparkan pertumbuhan sektor kelautan itu mampu dicapai meski kondisi ekonomi nasional sedang menurun, bahkan Susi mengungkapkan kalau itu bukti bahwa tidak ada perlambatan di sektor perikanan.

"Sektor kelautan dan perikanan tumbuh, saat ribuan kapal mandek (karena kebijakan anti illegal, unreported, dan unregulated fishing)... Perlambatan di sektor perikanan tidak terjadi," kata Susi saat menggelar Konferensi Pers di kantornya, Jakarta, Senin (18/5/2015).
Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan bukti upaya pemerintah menindak pelaku pencurian ikan. Beberapa bukti lain kata Susi antara lain: harga ikan bandeng dan ikan kembung yang turun, bahkan Susi juga bilang impor BBM turun 30 persen berkat kebijakan pemerintah gencar melakukan pemberantasan illegal fishing.
Susi mengungkapkan, selama ini konsumsi BBM yaitu solar dimanfaatkan oleh kapal-kapal pelaku illegal fishing. Dampaknya, konsumsi solar menjadi meningkat. Namun,dengan adanya kebijakan yang dilakukan saat ini, kapal-kapal tersebut tidak lagi masuk ke perairan Indonesia dan tidak lagi menggunakan BBM bersubsidi yang diperuntukan bagi nelayan kecil.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan bahwa surplus neraca perdagangan Indonesia Januari sampai April 2015 2,77 miliar dollar AS.

Sumber: Kompas.com
Tag : Indonesia
0 Komentar untuk "Perekonomian Loyo, Sektor Perikanan Justru Tumbuh 8,64 Persen"

Back To Top