Aktivis Indonesia - Bernama lengkap Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin
Muhammad bin Al Hasan bin Jabir bin Muhammad bin Ibrahim bin Abdurrahman bin
Ibn Khaldun, pemikir (1332-1406) kelahiran Tunisia ini dikenal sebagai bapak sosiologi
dan politik. Al Muqaddimah merupakan karya monumental pertama yang memuat
prinsip-prinsip politik, strata suatu masyarakat, dan teori dissintegrasi.
Dalam karyanya itu, Khaldun memetakan masyarakat dengan
interaksi sosial, politik, ekonomi, dan geografi yang melingkupinya. Pendekatan
ini dianggap menjadi terobosan yang sangat signifikan. Menurutnya, organisme
dapat tumbuh dan matang, karena sebabsebab nyata yang mempengaruhinya. Pengaruh
itu universal dan pasti. Tak ada kebetulan dalam sejarah sosial kecuali sebab
dan akibatnya semata, sebagian jelas dan diketahui, sebagian lagi tidak.
Formasi masyarakat, tulisnya, sebagai hasrat manusia untuk
berkumpul, bersaing, lalu memperebutkan kepemimpinan. Mereka diikat dengan solidaritas
ashabiyah (ungkapan pra-Islam) yang diarahkan oleh para pimpinannya. Ia memperkirakan
bahwa solidaritas itu berlangsung empat generasi. Model ini menempatkan Ibn
Khaldun sebagai penganut teori siklus sejarah. Masyarakat lahir, tumbuh, berkembang,
lalu mati untuk diganti dengan yang lain. Demikian seterusnya.
Al Muqaddimah juga mengupas asal muasal suatu masyarakat,
lahirnya kota dan desa, dan sebagainya. Karya emasnya itu hingga kini telah diterjemahkan
ke berbagai bahasa, termasuk Indonesia.
Tag :
Tokoh
0 Komentar untuk "Ibnu Khaldun Bapak Sosiologi dan Politik"