Bing Slamet merupakan
seniman pelopor di zamannya, yang memiliki pengaruh besar di kalangan selebritis
dan masyarakat. Bukan sebuah pelecehan terhadap suku bangsa, kalau para pelawak
lokal menghadirkan guyonan dengan menggunakan logat dari beberapa daerah. Tren
seperti ini pertama kali dihadirkan oleh seorang Bing Slamet. Waktu itu pada 1953
dalam sebuah lomba lawak, berkat keahliannya meniru penyanyi terkenal Amerika
seperti Louis Amstrong, Bing Slamet keluar sebagai pemenang. Sejak itulah,
mulai muncul gaya lawak baru yang meniru suara dan berbagai logat beberapa suku
di Indonesia.
Dan sejak itu juga
karir Bing Slamet dimulai. Bing Slamet lahir pada 27 September 1927 di Cilegon,
Jawa Barat. Saat berusia 17 tahun ia sudah mulai terjun di dunia pertunjukan
dengan bergabung bersama rombongan sandiwara Pantja Warna. Pada 1954 Bing
menjuarai lomba Bintang Radio, sehingga ia juga dikenal sebagai penyanyi dan
pencipta lagu. Salah satu lagunya, Nonton Bioskop, sempat sangat populer di
negeri ini.
Di bidang lawak, Bing
mencatat sukses besar bersama grup lawak Kwartet Jaya yang berdiri pada 1967.
Bersama Iskak, Eddy Sud, dan Ateng, laki-Iaki kocak ini mampu mendominasi
pementasan lawak di Indonesia hingga pertengahan tahun 1970-an.
Tidak hanya dunia
tarik suara dan komedi, Bing juga mulai merambah dunia layar lebar dengan
mendirikan Safari Sinar Sakti Film yang memproduksi film-film komedi seri yang
laku keras di pasaran, antara lain berjudul Bing Slamet Setan Jalanan (1972) dan
Bing Slamet Koboi Cengeng (1974).
Bing Slamet meninggal
dunia pada 17 Desember 1974. Indonesia berduka. Jalanan sampai macet dipenuhi ribuan
pelayat yang mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.
0 Komentar untuk "Bing Slamet Musisi dan Seniman"