Nama Asmaraman S. Kho
Ping Hoo sangat popular sebagai penulis cerita silat. Penggemarnya sangat luas,
terdiri dari generasi tua maupun muda. Latar belakang etnis Cina sangat
mewarnai karya-karyanya. Pengetahuannya soal dunia persilatan membuat
karya-karyanya begitu hidup. Pengolahan alur ceritanya membuat pembaca selalu
penasaran.
Penulis yang sangat
produktif ini mendobrakkan pendapat umum yang mengatakan bahwa menjadi penuIis
tidak bisa memberi jaminan finansial untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kho Ping
Hoo membuktikan kalau anggapan ini salah. Dari 400 judul cerita bertema silat
Cina, serta sekitar 50 kisah dengan latar belakang kultur Jawa, Kho Ping Hoo
mendapatkan uang jutaan rupiah. Pada akhir 1970-an, ia mampu memperoleh
pendapatan Rp 2 juta per bulan atau 20 kali lipat penghasilan seorang pegawai
negeri rendahan.
Asmaraman S. Kho Ping
Hoo Iahir di Sragen pada tanggal 17 Agustus 1926. Pendidikannya hanya sampai
kelas 1 HIS. Tapi, minat bacanya tinggi. Plus, kemampuan beradu jurus yang
diperolehnya dari sang ayah. Dua kombinasi ini sudah cukup memberikannya inspirasi
untuk menulis. Mengaku banyak terpengaruh oleh filsuf India, Krisnamurti, Ping
Hoo mulai berimajinasi dalam coretan tulis menulis sejak 1958.
Cerpen pertamanya
dimuat di majalah terbesar Indonesia saat itu, Star Weekly. Selanjutnya karya
silat perdananya Pedang Pusaka Naga Putih, dimuat dalam majalah yang
didirikannya bersama sejumlah pengarang, Teratai. Sedang karyanya yang paling
terkenaI adalah Pendekar Super Sejati.
Latar tulisannya
tidak melulu berlatar belakang etnis Cina. Ping Hoo juga dengan fasih
mendeskripsikan budaya Jawa dalam cerita-cerita karangannya.
Hingga kini karya-karyanya
masih banyak dicari dan dikoleksi masyarakat. Dalam sejarah cerita silat,
barangkali tidak ada karya yang bertahan puluhan tahun seperti Ping Hoo. Namanya
lebih terkenal ketimbang para sastrawan “serius".
Cerita-cerita Kho
Ping Hoo banyak dihiasi kata mutiara maupun hikmah positif yang bisa dipetik pembaca
tanpa harus menganalisisnya secara rumit.
Ia memiliki prinsip
yang banyak dianut oleh orang dari berbagai latar beiakang, termasuk pengusaha dan
politikus, "Seorang musuh terlalu banyak buat saya, tetapi sejuta sahabat
masih kurang."
Meski sudah dipanggil
Sang Pencipta pada hari Jumat, 22 Juli 1994, Kho Ping Hoo masih dikenang oleh
jutaan penggemarnya.
0 Komentar untuk "Kho Ping Hoo Penulis Cerita Silat"